Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung telah menetapkan hasil dari pemilihan umum ketua dan wakil ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa periode 2023, bertempat di Ruang Rapat lantai dua, Gedung Terpadu IAIN SAS Bangka Belitung pada Jum’at (17/022023).
Penetapan ini dihadiri oleh Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, wakil Dekan Fakultas, ketua umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Periode 2022, ketua KPUM beserta perwakilan dari anggota KPUM, ketua Bawaslum beserta perwakilan dari anggota bawaslum, kedua Paslon beserta perwakilan dari masing-masing timses dan ketua panjawas juga turut hadir di penetapan kali ini.
Adapun runtutan dari penetapan ini diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Dr. H. Muh. Misdar, M.Ag. selaku Warek III, dilanjutkan dengan pembacaan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh ketua KPUM dan ketua Bawaslum. Selesai pembacaan BAP, Muhammad Rafiq, ketua KPUM yang juga menjadi moderator pada kegiatan tersebut meminta untuk masing-masing dari kedua paslon untuk menanggapi akan terkait BAP yang sudah disampaikan, dan hal tersebut sempat menimbulkan perdebatan dalam forum.
Pak Misdar sempat menawarkan opsi untuk kedua paslon agar melakukan kolaborasi dalam kepengurusan Dema Institut, namun hal itu tidak memberikan titik terang. Karena hal tersebut, Pak Misdar akhirnya memberikan keputusan penuh kepada KPUM untuk menentukan siapa yang berhak menjadi ketua dan wakil ketua Dema IAIN SAS Bangka Belitung.
Forum kembali dilanjutkan dengan menyisakan Ketua KPUM beserta perwakilan dari anggota KPUM, Ketua Bawaslum beserta perwakilan anggota Bawaslum, Ketua Panjawas, dan Kedua paslon beserta perwakilan timsesnya masing-masing.
Adu argumentasi kembali terjadi, dimana salah satu timses merasa tidak puas dengan kinerja anggota KPUM, terutama pada verifikasi berkas paslon 02. Hal itu dibuktikan timses dari salah satu paslon membawa sebuah cetakan dokumen yang berisikan berkas verifikasi salah satu paslon. Namun hal tersebut menimbulkan pertanyaan dari pihak KPUM, karena pihak KPUM merasa dokumen tersebut belum dipublikasikan sehingga tidak ada pihak yang mengetahui hal tersebut selain setiap paslon dan juga KPUM itu sendiri. Namun timses yang membawa cetakan dokumen tersebut memberikan jawaban yang tidak pasti dan mengatakan kalau hal itu sudah menjadi rahasia umum.
Adu argumentasi terus berlanjut sampai ketua KPUM diminta untuk memberikan keputusan akhir dari Pemilihan Umum Mahasiswa. Muhammad Rafiq kembali menawarkan dua opsi yang sudah disampaikan Pak Misdar sebelum meninggalkan Ruang Rapat tersebut, yaitu untuk melakukan kolaborasi antara kedua paslon atau KPUM akan memutuskan bahwa pemilihan umum mahasiswa resmi dimenangkan oleh paslon 02 yang terbukti menang pada pemungutan suara sebelumnya.
Dari opsi yang telah ditawarkan, paslon 02 siap menerima opsi untuk melakukan kolaborasi dengan syarat mereka yang terpilih menjadi ketua dan wakil ketua Dema berdasarkan hasil pemungutan suara. Dari paslon 01 sendiri tidak siap untuk menerima opsi tersebut.
“Karena Paslon 01 tidak bersedia untuk melakukan kolaborasi bersama paslon 02, maka Paslon 02 dinyatakan sah sebagai ketua dan wakil ketua Dema IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.” Ucap Muhammad Rafiq.
Maka selesailah kegiatan penetapan ketua dan wakil ketua Dema IAIN SAS Bangka Belitung dengan pernyataan dari ketua KPUM bahwa paslon 02, yaitu Muhammad Parruzi Almaeda dan Abang Dhimas Setiawan sebagai ketua dan wakil ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Periode 2023.
