Door To Door, Mahasiswa KKN-MB Kelompok 37 Sosialisasikan Teknik Menanam Sawi Ke Rumah Warga

by -

Mahasiswa KKN-MB Dusun 1 Kelompok 37 Desa Tanjung Sangkar sosialisasikan teknik menanam sayuran sawi dengan door to door kerumah warga pada Rabu (26/10/2022) di sekitaran Dusun 1 pada siang hari.

Diadakannya sosialisasi teknik menanam sawi sebagai bentuk kepedulian mahasiswa di tengah tingginya harga sayuran di daerah pulau khususnya Desa Tanjung Sangkar. Selain sosialisasi, mahasiswa juga membagikan bibit sawi ke rumah warga.

Sosialisasi ini menjelaskan cara perawatan sawi. Mulai dari teknik menanam, air yang cocok, pengolahan tanah yang baik hingga merekomendasikan pupuk yang bagus untuk digunakan. Mahasiswa juga menyarankan beberapa tempat di Desa Tanjung Sangkar yang tanahnya subur seperti tanah dekat Poskesdes Desa Tanjung Sangkar dikarenakan disana banyak tanah hasil bakar warga.

Baca juga:  Fakultas Dakwah Dan komunikasi Islam Gelar Orientasi Bersama Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi (Odading Bereaksi)

Tujuan sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi warga bagaimana caranya menanam sayuran sehingga warga bisa mengolah sendiri sayuran yang ditanam dan masyarakat mendapatkan ilmu baru bagaimana cara menanam sayuran.

Feran, salah satu warga Desa Tanjung Sangkar merespon dengan baik kedatangan mahasiswa kerumahnya dan berterimakasih telah diajarkan teknik menanam sawi.

“Terimakasih banyak untuk bibit sawi nya dan juga telah dikasih tau bagaimana cara menanamnya, Alhamdulillah ini memberikan ilmu baru buat ibu”. Ujar Ibu Feran

Program kerja mahasiswa ini juga mendapat respon yang baik dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 37 yaitu Bapak Mahfudz Reza Fahlevi dan mensupport penuh mahasiswa KKN.

“Saya selaku DPL merasa senang dan bangga dengan mahasiswa KKN saya, mereka begitu koordinatif dengan saya, termasuk dalam program pembagian bibit sawi dan pengedukasian/sosialisasi penanaman sawi. Mahasiswa kelompok 37, saya yakini memiliki tingkat sensitifitas yang baik terhadap isu lingkungan, pendidikan, dan ekonomi di daerah sekitar mereka mengabdi. Termasuk salah satunya program ini, ya pastinya tidak semudah seperti yang terlihat. Banyak kendala yang Mahasiswa- Mahasiswa ini alami, tapi Alhamdulillah program pembagian bibit dan sosialisasi penanaman sawi dapat berjalan dengan lancar.” Tanggap Bapak Reza yang diwawancarai secara online

Baca juga:  Berlangsung Meriah, Kopassas Adakan Napak Tilas Guna Mengenang Perjuangan Syaikh Abdurrahman Siddik

Dengan adanya program kerja sosialisasi dan pembagian bibit sawi ini bisa diharapkan menjadi penggerak ekonomi masyarakat minimal untuk konsumsi pribadi.

“Saya berharap dengan terlaksana nya program ini, baik pihak desa maupun warga dapat merespons nya dengan baik. Jika ditanggapi dengan serius, penanaman sayur sawi bisa jadi salah satu modal penggerak ekonomi di desa Tanjung Sangkar ya, minimal untuk skala kecil buat konsumsi pribadi di rumah warga masing-masing, yang tidak bergantung pada pembelian sayur dari pulau sebrang yang harganya relatif mahal”. Tutup Bapak Reza

Penulis: Hilham