Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung melaksanakan Praktik Profesi Lapangan atau yang sering dikenal dengan sebutan PPL.
PPL sendiri merupakan agenda tahunan yang terus dilaksanakan oleh piahak kampus sebagai upaya meningkatkan keterampilan mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing, selain itu merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi keilmuannya.
Ada berbagai macam Instansi yang kurang lebihnya 30 instansi yang difasilitasi oleh pihak panitia dalam melaksanakan PPL kali ini, baik itu dilembaga pemerintahan, liputan media dan bahkan sekolah-sekolah.
Dalam kesempatan kali ini mahasiswa yang notabene nya berasal dari program studi Bimbingan dan Konseling Islam yang ditugaskan untuk melaksanakan Praktik Profesi Lapangan di Dinas Sosial kota Pangkalpinang yang terdiri dari Nurdiana, Okta renaldi, Elisa Safutri, Laila, dan Restya Anggun berkesmpatan untuk menimba pengalaman di lembaga tersebut.
Setidaknya selama 1 bulan banyak hal nanti yang akan diajarkan baik itu mengenai kedisiplinan, melatih kepekaan terhadap sosial, praktik konseling, dan masih banyak yang lainnya. Sementara dalam kesempatan perdananya kelima mahasiswa ini langsung dibagikan perbidang kerja sesuai dengan bidang-bidang yang ada di dinas sosial sendiri.
Minggu pertama mereka melakukan PPL, ibu Dharma salah satu bagian dari bidang Rehabilitasi Sosial di Dinsos kota Pangkalpinang yang bertanggung jawab dibagian Disabbilitas dan Lansia mengajak anak-anak PPL turun kelapangan untuk melakukan survei atau kunjungan kerumah warga
Pertama kerumah salah satu orang memiliki gangguan kejiwaan yang berinisal A, seorang ODGJ berumur 38 tahun warga Bukit Intan Girimaya Kelurahan Bukit Besar. Ia tinggal dengan orang tuaanya, keluaganya sendiri mengajukan bantuan nutrisi makanan kepada Dinsos kota karena beliau susah untuk bekerja keluar karena anaknya tidak bisa ditinggalkan karena kondisi anaknya yang memang tidak memungkinkan untuk di tinggalkan,dari keterangan anggota kelurahan bawah setiap harinya bapaknya mengajak korban jalan-jalan menggunakan motor, pada keterangan tersebut mereka juga menerangkan bawah setiap minggunya keluarganya sangat membutuhkan sekitar Rp25.000 untuk uang bensin.
Setelah itu untuk kunjungan yang kedua ibu Dharma mengajak para mahasiswa PPL untuk berkunjung kerumah salah satu disabilitas di wilayah desa/kelurahan melintang dengan Inisial korban MA dengan usia kurang lebih 22 tahun,sama hal nya kunjungan ini bertujuan untuk memberikan bantuan sosial kepada keluarga, yang dimana korban ini kedua orang tuanya sudah meninggal dunia, ia hanya tinggal bersama adiknya yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan. Kondisi korban pun sangat mengkhawatirkan dikarenakan ia tidak bisa berjalan hanya bisa duduk dan berbaring di tempat tidurnya. Selain itu mereka juga diajak untuk melakukan kunjungan ke KSB (Kampung Siaga Bencana) melalui bidang PSKBA dan juga melibatkan TAGANA yang melakukan koordinasi kemasing-masing kelurahan yang ditetapkan sebagai kampung siaga bencana.
Besar harapan nantinya lewat kegitan PPL ini mahasiswa terkhususnya ke-5 orang yang melakukan PPL di Dinsos Kota Pangkalpinang sendiri dapat dibina untuk mencari pengalaman secara langsung didunia kerja, dengan berbekal keilmuannya dan skill yang telah dimiliki dan melalui kegiatan PPL ini maka kampus telah menjembatani keilmuan teoritis dan terapan mahasiswa untuk diimplementasikan pada dunia kerja nantinya secara langsung. Semoga dengan kegiatan ini juga mahasiswa akan semakin siap menatap masa depan.
Penulis: Okta Renaldi/Mahasiswa
Editor: Hilhamsyah/Redaktur