Gelar Kajian, HIMA PI Ajak Mahasiswa Untuk Lebih Peduli Isu Kejahatan Seksual

by -

Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung mengadakan Kajian Bulanan dengan mengusung tema “Mengenali, Menyadari, Menghindari, Menyikapi Kejahatan Seksual yang ada di sekitar kita” pada Jum’at, 17 Maret 2023.

Kajian Bulanan yang merupakan salah satu program kerja HIMA-PI ini dihadiri oleh mahasiswa Psikologi Islam yang ikut menghadiri dan terlibat dalam pembahasan terkait isu Kejahatan Seksual.

Yandi Hafizallah, M.A selaku narasumber yang mengisi kajian Bulanan kali ini mengatakan kejahatan seksual bisa datang dari orang terdekat yang tidak kita waspadai, misalnya teman, keluarga, maupun kekasih. Dalam penjelasannya, beliau menegaskan bahwa perempuan maupun laki-laki bisa menjadi pelaku.

Selain itu, narasumber sangat menekankan pentingnya mengkaji kasus kejahatan seksual melalui pranata sosial dan kajian antropologi. Kejahatan seksual tidak bisa dikaji hanya melalui pendekatan psikologis saja, tetapi juga harus menggunakan pendekatan antropologis dan pranata sosial. Pranata sosial dan kajian antropologi memainkan peran penting dalam memahami dan mengatasi kejahatan seksual di masyarakat. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang pentingnya kedua hal tersebut:

Baca juga:  Besok, Matahari Akan Melintasi Tepat Diatas Ka'bah, Saatnya Verifikasi Arah Kiblat

1. Pranata Sosial

Pranata sosial merupakan aturan dan norma sosial yang diakui dan dijalankan oleh masyarakat untuk mempertahankan tata tertib dan keharmonisan hubungan sosial. Pranata sosial meliputi nilai-nilai, norma, hukum, dan adat istiadat yang dipegang oleh masyarakat. Dalam kasus kejahatan seksual, pranata sosial dapat membantu memperkuat nilai-nilai yang menjunjung tinggi martabat manusia dan menghormati hak privasi individu. Dengan menerapkan pranata sosial yang kuat, masyarakat dapat mencegah dan mengurangi kasus kejahatan seksual.

2. Kajian Antropologi

Kajian antropologi dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pelecehan seksual dalam suatu masyarakat. Antropologi dapat membantu mengidentifikasi aspek budaya, sosial, dan psikologis yang terkait dengan kejahatan seksual, sehingga dapat memberikan solusi yang lebih tepat dan efektif dalam menangani masalah tersebut. Melalui kajian antropologi, dapat dilakukan analisis mengenai bagaimana norma dan nilai-nilai sosial masyarakat mempengaruhi pandangan dan tindakan individu terhadap kejahatan seksual.

Baca juga:  Rektor IAIN SAS Babel Lepas Keberangkatan Mahasiswa Pencinta Alam Ke Lampung

Dengan demikian, pranata sosial dan kajian antropologi dapat membantu masyarakat memahami dan mengatasi kejahatan seksual dengan cara yang lebih holistik dan terintegrasi. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menghargai hak privasi individu, serta untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga hubungan sosial yang sehat dan menghormati hak privasi individu.

Penulis: Andi Kusuma