Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung menghadiri agenda Rapat Kerja Nasional atau RAKERNAS BEM Seluruh Indonesia yang diadakan di Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat pada Selasa 24 Oktober – 29 Oktober 2023. Dalam kesempatan kali ini IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung mendelegasikan dua orang yakni M. Paruzi Almayda selaku Ketua DEMA IAIN SAS Bangka Belitung dan Dzaki Al Hafiizh selaku Menteri Kajian Isu Strategi dan Advokasi DEMA.
Agenda dari Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) adalah pembahasan dan penetapan Roadmap serta Isu dan Eskalasi Gerakan yang bersifat strategis dalam cakupan nasional pada satu periode kepengurusan. Maksud dan tujuan yang terkandung dalam diadakannya agenda ini yakni :
1. Mempererat tali silaturahmi antar BEM SI Kerakyatan
2. Membahas dan indentifikasi fokus isu yang akan menjadi acuan kerja serluruh BEM SI Kerakyatan
3. Mencari dan memformulasikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang merupakan fokus isu BEM SI Kerakyatan
4. Merumuskan, mendeklarasikan rekomendasi dan gagasan pembangunan untuk Indonesia
5. Pencerdasan wawasa kepada para Mahasiswa
Pada agenda Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) BEM SI Kerakyatan yang ke-XXVI mengusung tema “Rejuvenasi Gerakkan Mahasiswa yang Inklusif dan Adaptif untuk Indonesia yang Adil dan Makmur”. Rangkaian acara dalam agenda ini adalah
1. Kedatangan dan Penjemputan peserta
2. Opening ceremony
3. Seminar Nasional
4. Rapat Kerja Nasional
5. Closing Ceremony
6. Field Trip
7. Pemulangan Peserta
Keikutsertaan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung dalam agenda ini merupakan wujud komitmen DEMA IAIN SAS Bangka Belitung sebagai representasi mahasiswa untuk tetap menjadi social control terhadap tatanan pemerintah dan juga agent of change ke arah yang lebih baik.
“Dengan telah terlaksananya rakernas ini menjadi suatu harapan dan ijtihad mahasiswa yang tergabung dalam suatu aliansi BEM seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi penuh kepada masyarakat di seluruh indonesia, baik secara individu maupun kolektif.” Ucap Paruzi.