Hari itu…
Jemari ku tak lagi bisa menggelitik bait
Ruang sajak gabur dari pandangan
Tinta penaku mulai mengering
Tak lagi terdengar syair jenaka untuk pembaca
Tak akan ada pula rindu bersuara
Tubuh ku tak lagi mampu bersenda gurau pada dunia
Nafas tersengal memutuskan lengkingan takbirku
Hanya dalam hitungan massa
Tanpa isyarat detak pada detik
Tangan pun kaku untuk menguntai rindu
Setiap bagian dari tubuh ini berkhianat
Tak lagi mau menuruti titahku
Sejak hari itu…
Ku hanya bisa mendengar
Bunyi sajak yang mengalun
Sajak rindu yang ku tulis kala itu
Bilamana sampai detik terkahir rizki yang ku punya
Penulis: Hilhamsyah/Pimred