Pariwisata telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi di berbagai wilayah di seluruh dunia, salah satunya di negara kita sendiri, yaitu Indonesia. Sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang PDB (Pendapatan Domestik Bruto) negara, karena dengan adanya sektor pariwisata akan meningkatkan pendapatan devisa, menciptakan lapangan kerja, dan juga merangsang pertumbuhan industri pariwisata. Salah satu provinsi yang memiliki sektor pariwisata di Indonesia adalah provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terletak di bagian timur Sumatera.
Sebelum abad ke-19, pariwisata di Bangka Belitung didorong oleh perdagangan. Wilayah ini terkenal dengan industri tambang timahnya yang menarik para pedagang dari seluruh dunia. Salah satunya adalah negara Belanda, yang pada masa itu sempat menjajah Indonesia, mendirikan pos perdagangan di pulau Bangka dan Belitung. Pada masa itu, keindahan alam pulau Bangka Belitung belum seterkenal sekarang, dengan pantainya yang masih asli, perairan sebening kristal, dan hutan yang rimbun, hanya menarik sejumlah kecil wisatawan untuk berkunjung.
Abad ke-20, mulai ada perubahan yang signifikan dalam industri pariwisata Bangka Belitung. Perkembangan infrastruktur seperti transportasi dan akomodasi menyebabkan peningkatan jumlah wisatawan. Pembukaan bandara Pangkal Pinang pada tahun 1970-an serta pembangunan jalan dan jembatan baru memudahkan wisatawan untuk mengakses kawasan tersebut. Pemerintah juga berinvestasi dalam pembangunan hotel dan resort guna menunjang kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.
Dalam beberapa tahun terakhir, upaya telah dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah untuk mempromosikan budaya dan ekowisata yang ada di Bangka Belitung untuk mendiversifikasi industri pariwisata. Pemerintah telah berinvestasi dalam pelestarian bangunan budaya seperti kelenteng Tionghoa di Sungailiat dan situs peninggalan Melayu di Manggar. Situs-situs ini menarik wisatawan yang tertarik untuk belajar tentang kekayaan sejarah dan budaya daerah Bangka Belitung. Upaya juga telah dilakukan untuk mempromosikan ekowisata, dengan inisiatif seperti pembentukan kawasan konservasi laut dan pengembangan jalur alam. Inisiatif-inisiatif ini menarik minat wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam pulau-pulau sambil mempromosikan praktik pariwisata berkelanjutan.
Kesimpulannya, sejarah pariwisata di Bangka Belitung telah dibentuk oleh berbagai faktor selama bertahun-tahun. Wilayah ini telah beralih dari pusat perdagangan dan sumber daya alam menjadi tujuan rekreasi populer, dengan upaya yang telah dilakukan masyarakat maupun pemerintah untuk mempromosikan budaya dan ekowisata yang ada di Bangka Belitung. Pembangunan infrastruktur telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan industri pariwisata, dan upaya pemerintah untuk mempromosikan praktik pariwisata berkelanjutan menjadi pertanda baik bagi masa depan industri di wilayah Bangka Belitung.
Penulis: Sanjaya (Mahasiswa Prodi Pariwisata Syariah)