Lantaran Kecewa Dengan Kampus, Mahasiswa IAIN Keluhkan Ini Di Instagram *

by -

Mahasiswa IAIN Syeikh Abdurrahman Siddik (SAS) Bangka Belitung menyoroti kegiatan Bakti Sosial (Baksos) yang diselenggarakan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 IAIN SAS Babel sebagai bentuk pencitraan.

Pasalnya, kampus dianggap terlalu acuh terhadap mahasiswanya sendiri. Terlebih terhadap mahasiswa yang berasal dari luar yang terpaksa harus tetap di kost karena dampak pandemi.

Hal itu terungkap dari postingan terbaru IAIN SAS Babel di Instagramnya pada Rabu (22/4/2020) siang. Di situ, Tim Satgas Penanganan Covid-19 IAIN SAS Babel membagikan 300 paket sembako pada sembilan desa terdampak di sekitar kampus.

Sontak saja unggahan tersebut mengundang komentar dari para mahasiswa.

“Baik di luar, bobrok di dalam, bagus di luar hancur di dalam, mohon jangan buta akan kondisi yang ada, apalagi icak-icak buta demi nama baik 😍,” kata @riduanmlk99 di kolom komentar

Baca juga:  SAMBUT MAHASISWA BARU TAHUN 2021, HIMA PRODI PAI IAIN SAS BABEL SELENGGARAKAN MASA BIMBINGAN

Ketua Dema IAIN SAS Babel Wahyu Akmal turut bersuara di kolom komentar. Ia berharap kampus peka terlebih dahulu terhadap mahasiswa yang terdampak sebelum peka kepada pihak lain.

“Sangat disayangkan jikalau tdk (ada) kepedulian kampus terhadap mahasiswa yg terjebak tak bisa mudik/pulang kampung bertemu kluarga yg sangat mengkhawatirkan mereka ditambah kondisi ekonomi yg sangat sulit bagi anak kos untuk bertahan hidup dan kuliah daring,, kami mohon kepekaan kampus terhadap mahasiswa terkena dampak Covid-19 …@zayadihamzah,” timpal @wahyuakmal2020

Hingga berita ini ditulis, sudah ada puluhan mahasiswa IAIN SAS Babel yang membanjir kolom komentar Instagram @iainbabel. Mereka menuntut agar kampus lebih peka terhadap internal terlebih dahulu sebelum bergerak ke masyarakat yang lebih luas.

Baca juga:  Ormawa KBM IAIN SAS Babel Laksanakan Kurban di Kampus

Menanggapi hal tersebut Wahyu Akmal berdalih, saat diwawancarai tim PersAsSiddik via WA, telah mengeluarkan surat edaran dan permohonan untuk kampus dalam menangani dampak Covid 19

“Padahal kemarin itu, kami sudah mengeluarkan surat ederan yg berisikan rekomendasi dan permohonan untuk kampus trkait kebijakan penanganan dampak Covid-19, namun sampai sekarang belum ada kejelasan yang pasti dari pihak kampus” kata wahyu