Himpunan Mahasiswa Psikologi Islam Pendidikan IAIN SAS Babel Gelar Pelantikan Perdana

by -

PETALING – diadakan pelantikan kepengurusan Himpunan Mahasiswa program studi Psikologi Islam perdana periode 2021/2022 IAIN SAS BABEL.

Jumat(29/1), pelantikan Himpunan Mahasiswa program studi Psikologi Islam ini bertema “Himpunan Mahasiswa sebagai wadah aktif, kreatif dan profesional”. Bertempat di Aula Gedung Terpadu IAIN SAS BABEL.

Pelantikan ini dihadiri 30 orang gabungan angkatan pertama dan kedua yang lolos dalam perseleksian. Program studi (prodi) Psikologi Islam ini berada di fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam.

Prodi Psikologi Islam merupakan program terbaru di IAIN SAS BABEL yang masuk pada tahun 2019. Meskipun terbilang baru, prodi ini mempunyai banyak peminatnya. Dalam 2 angkatan, sudah lebih dari 100 mahasiswa yang terdaftar.

Baca juga:  Senat Mahasiswa Panggil Ketua Dema Institut, Mantan Menteri Dema Tolak Usulan Ketua Dema I

Pada pelantikan kepengurusan ini, dihadiri bapak Yandi Hafizallah, M.A selaku ketua program studi Psikologi Islam, Ketua Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, bapak Ari Wibowo, M. Sos, Ketua labolatorium Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, ibu Chitra Fraghini, M.Psi, Psikolog beserta dosen – dosen program studi Psikologi Islam.

Selain itu juga dihadiri dari pihak Senat Mahasiswa dan perwakilan dari Himpunan Mahasiswa prodi lainnya.

Yandi Hafizallah, ketua prodi Psikologi Islam menuturkan bahwa “Pengembangan suatu prodi mampu mempengaruhi program studi lainnya”. Tidak hanya itu, beliau juga mengharapkan kepengurusan ini nantinya merupakan cerminan dan panutan bagi mahasiswa/i untuk kepengurusan selanjutnya.

Sebagai ketua terpilih, Muhammad Husain menyampaikan bahwa himpunan ini berjalan tergantung mau kemana isi kapal itu berlayar.

Baca juga:  Detik-Detik Penutupan MOSI KIP IAIN SAS Babel

“Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dibentuknya himpunan mahasiswa psikologi Islam ini, yaitu sebagai wadah mahasiswa Psikologi Islam untuk mengembangkan pola pikir, potensi, dan kepribadian yang berkaitan dengan ilmu didalamnya agar siap terjun ke masyarakat. Karena sejatinya bidang seorang sarjana itu berpikir dan menciptakan yang baru ditengah masyarakat. Bila belum bisa diterapkan ke masyarakat tempat kita tinggal, kita aplikasikan dulu di dalam ruang lingkup kampus”, tutup Husain.

Editor :Sri Wulan SariR

Reporter: Mia Hanipah