Dies Natalis yang ke-18 IAIN SAS Babel ; Siapkah IAIN Bertransformasi menuju UIN ditahun 2025

by -

Sejarah mencatat 17 tahun sudah kelahiran Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung melalui perjalanan serta dinamika yang sangat panjang dimulai melalui para tokoh-tokoh pendidikan agama islam yang berinisiatif untuk mendirikan Sekolah Ilmu Tarbiyah (STIT) yang didasari berbagai pertimbangan. Kemudian berbagai administrasi serta akademiknya sendiri masih mengacu pada jurusan tarbiyah IAIN Raden Fatah, setelah melalui berbagai perjalan yang sangat panjang melalui surat keputusan Menteri Agama RI no 11 Tahun 1989 dan tahun 1994/1995 diubah menjadi STAI. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) menggabungkan antara STIT dan STID dan menjadikan STIT sendiri menjadi jurusan Pendidikan Agama Islam dan STID menjadi jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI). STAI YPIB sendiri berkedudukan diBatu rusa ke Sungailiat yang menempati gedung kantor eks Bupati Kab. Bangka. Setelah, melalui rangkaian yang sangat panjang kurzng lebih 2 tahun 5 bulan. Tepat di tanggal 18 Oktober 2004 STAI YPIB secara resmi menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Syaikh Abdurrahman Siddik Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, berdasarkan surat keputusan presiden no 93 tahun 2004.

Baca juga:  Refleksi Hari Laut Sedunia dalam Upaya Meningkatkan Sikap Kritis Masyarakat Bangka Belitung Terhadap Ekosistem Laut

 

Kehadiran STAIN SAS Babel sendiri sangat disyukuri masyarakat, kemudian ditahun 2008/2009 meluluskan angkatan pertama dengan jumlah 249 orang. Dan minat dari masyarakat untuk melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi islam negeri sendiri seiring dengan berjalannya waktu menambah dengan pesat. Sehingga pada tahun 2008 dikarenakan tidak lagi mampu menampung jumlah mahasiswa dan tidak kondusif bagi aktivitas kampus sendiri kemudian dipindahkan ke kampus baru yang berada di desa Petaling. Bangunan yang dapat dipakai sendiri hanyalah gedung perpustakaan, gedung kuliah (sekarang gedung Fak. Dakwah dan Komunikasi Islam), dan 1 gedung Ubinsa.

 

Dalam perjalanannya STAIN SAS Babel sudah berapa kali berganti pucuk pimpinan (ketua). Selama kurang lebih 10 tahun nama STAIN SAS Babel bergerilya diprovinsi Kep. Bangka Belitung banyaknya pujian serta diimbangi dengan cibiran, pujian sebagai perguruan tinggi agama islam pertama yang ada diBangka Belitung dll. Seiiring dengan banyaknya pujian dan cibirian transformasi untuk peralihan status dari Sekolah tinggi menjadi Institu dilakukan dipenghujung tahun 2018. Dan dalam perayaan momentum dies natalis kali ini IAIN SAS Babel tepat berusia 18 tahun berdiri diprovinisi bangka belitung sehingga hal ini, bukanlah usia yang muda. Sekiranya ini menjadi perenung untuk kita bersama dalam memperingati harlah IAIN SAS Babel tentang apa yang telah kita perbuat untuk lembaga, daerah serta bangsa dan agama bagi yang sedang berproses dan mengabdi didalamnya.

Baca juga:  Pergejolakan Antara Hasrat Dalam Diri VS Luar Diri Di Kalangan Milenial

 

Dalam momentum hari lahirnya kampus kali ini serta dengan bergantinya juga formasi pimpinan kampus saya selaku ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa berharap dalam momentum kali ini bukan hanya sebatas ceremonial biasa akan tetapi mampu untuk kita bersama-sama untuk merefleksikan kembali ingatan kita bersama tentang hal apa yang telah kita perbuat bersama bagi kemajuan kampus. Maka dengan ini harapan saya Seluruh civitas akademik mampu menjaga komitmen untuk mempertahankan nilai-nilai integritas, dan mampu mencontoh sikap tauladan dari Syaikh Abdurrahman Siddik dalam menebarkan hal-hal yang bermanfaat bagi pembangunan daerah serta bangsa dan agama, dan juga mampu istiqomah dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar serta mampu untuk berkolaborasi melakukan pembaharuan didalam kampus dan dapat menyeimbangkan antara peningkatan kualitas serta kuantitas mahasiswa, juga dapat mampu merealisasikan pembangunan untuk mempersiapkan transformasi IAIN Menuju UIN ditahun 2025.

Baca juga:  Antara Organisasi Dan Kuliah, Manakah Yang Lebih Penting?