Angin berhembus perlahan membisik telinga layaknya aba-aba
Malam yang sunyi berpadu dengan langit tanpa bintang
Butiran air yang turun dengan bersamaan
Hingga membuat hawa dingin semakin meresap ke dalam tubuh
Tanpa sadar aku kembali memasuki ruang yang telah lama terkunci
Hanya tersimpan sebuah vas bunga lengkap dengan setangkai mawar di dalamnya
Bunga Mawar itu tampak tetap terawat meskipun telah usang
Padahal begitu banyak bunga yang lebih indah di luar sana
Tapi aku tetap tak berniat untuk menggantinya dengan bunga Mawar yang baru
Bukan karena tak mampu tapi tak ingin
Meskipun telah usang namun sungguh bernilai
Mawar itu akan tetap memiliki nilainya tersendiri
Tidak terasa butiran air tak lagi terdengar
Sungguh sangat menenangkan berada di ruang kosong itu
Namun ada banyak hal yang harus aku lanjutkan
Aku pun kembali mengunci ruangan itu
Hingga tak pernah ada siapapun yang berhasil masuk ke dalamnya
Penulis: Shofi Roudhotul’alimah