Toga Untuk Segudang Pertanyaan

by -

Aku menetap pada layar meyakini sebuah ekspetasi

Mendengar tembang riuh jari jemari

Memutar otak untuk satu metodologi

Untuk hasil membumbung tinggi

“Sekadar itu saja” kata menenangkan hati

 

Sela-sela antara dua rak buku

Menjadi kegemaran anti buku

Malangkah diri bukan untuk asmaraloka

Melainkan bahtera toga dari segudang pertanyaan

 

Mata berdelit tajam pada waktu

Mencari frasa yang cocok untuk kemenangan

Pada jalan yang tak sesederhana kata yang diucap

 

Tertolak atau tidak

Pijak kaki tetaplah melangkah

Sebuah data dari rujukan kata

 

Jalanan berlapis batu berangin

Doa pun menjadi isyarat

 

Ah, kenapa dengan jalan ini?

Kenapa mereka tak sesukar ini

Baca juga:  Malam

Protes pada jalan kita yang berbeda

 

Penulis: Hilhamsyah