Senja Yang Genit

by -
Foto: Ferrennika Novarti

Oleh Araziky el_Azraq

Kaki-kaki langit
yang mengeja senja.
Untuk sengaja menjadi mega merah.
Setelah awan menyatakan:
bahwa ia tak lagi membiru
dalam kumpulan kabut dan angin.

Kaki-kaki langit;
yang mengejar sore.
Yang terbenam sesudah matahari,
enggan untuk menjadi kemilau yang ranum.

Lalu dan berlalu tanpa bau.
Jari-jemari malam meraba langit;
menyampaikan hitam dan putih rembulan
dan
gerimis yang bertandan genit.

 

Tentang penulis

Puisi ini dikarang langsung oleh Araziky el-Azraq . Penulis yang menyukai bacaan Dunia Arab dan sastra ini lahir di Padang Panjang pada April 1991.

Baca juga:  Toga Untuk Segudang Pertanyaan