Mahasiswa Prodi PAI IAIN SAS BABEL, Ikuti Praktek Lapangan Dengan Menjadikan Sampah Sebagai Bahan Pembelajaran

by -

Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam IAIN SAS Babel mengikuti Praktek Lapangan dengan menjadikan sampah sebagai bahan pembelajaran yang dilakukan di Pantai Koala Rabu, (30/6)

Selaku Dosen pembimbing, Muhammad Rofiq Anwar menjelaskan Mahasiswa yang ikut serta dalam Praktek ini ada 53 Mahasiswa yang berasal dari Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Semester 2 dan 4 yaitu kelas 2D dan 4A.

Bagi para mahasiswa semester 2 sendiri diharapkan bisa mengimplementasikan yang di pelajari saat Mata Kuliah hadis Pendidikan dengan tema Pendidikan Masyarakat.

Sedangkan bagi mahasiswa semester 4 sebagai metode simulasi agar saat mereka terjun kelapangan mereka bisa mengajari anak tidak hanya didalam kelas tapi di alam bebas juga.

Baca juga:  KBM IAIN SAS BABEL Serukan Konsolidasi Mengenai Kerusakan Lingkungan di Bangka Belitung

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh juga pada masyarakat untuk memperhatikan hal thaharah yang artinya kebersihan, karna kebersihan bukan hanya untuk diri sendiri tapi lingkungan yaitu bumi sebagai tempat hidup.

“Kita sebagai kholifah di bumi bisa menjaga apa yang diamanahkan Allah dan dengan kegiatan ini juga kita bisa meninggalkan hal yang baik bagi generasi berikutnya” Ucap Muhammad Rofiq.

Kegiatan tersebut dilakukan mahasiswa dengan penuh semangat karena ketika mengambil sampah mereka tidak hanya bisa membersikan lingkungan dari sampah tetapi dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat sekitar agar sadar akan kebersihan.

Praktek Lapangan yang dilakukan mahasiswa yakni dengan mengambil sampah di sekitar Pesisir Pantai Koala dengan tetap memenuhi protokol kesehatan.

Baca juga:  HIMA Prodi PAI Adakan Pelatihan Desain Grafis, Peserta Fokus dan Antusias Memperhatikan

“Pantai koala sebagai pantai terdekat, dan sampah yang belum terkelola menjadikan kesempatan bagus bagi mahasiswa untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa menjaga lingkungan itu sebagai pokok dari ajaran Agama,” tutup Muhammad Rofiq.

 

Redaksi : Meliyana