Mahasiswa Gelisah Dengan Kebijakan Kuliah Online Selama Pandemi Covid-19

by -

Oleh: Suyutmi

Mahasiswa IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
Jurusan Perbankan Syariah

Pada awalnya kita sudah mengetahui bahwa Virus corona tersebut muncul pertama kali di kota Wuhan, China. Virus ini sangat mematikan dengan penularannya yang begitu cepat sehingga memakan banyak korban.

Terhitung sejak warga Negara Indonesia yang terjangkit covid-19, hal tersebut menjadi kekhawatiran masyarakat Indonesia yang sampai saat ini semakin meningkatnya penyebaran virus tersebut di Indonesia.

Belakangan ini dunia pendidikan telah menjadi sorotan serta perbincangan di kalangan masyarakat pasalnya mengalami kevakuman untuk sementara waktu akibat wabah virus corona yang mendunia, Sehingga Pemerintah RI mengeluarkan Kebijakan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19 dengan cara menghimbau masyarakat Indonesia untuk melakukan segala aktivitas di rumah saja. Metode tersebut membuat Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung mengeluarkan kebijakan dengan menerapkan kuliah online.

Baca juga:  COVID-19 DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT

Dengan adanya kebijakan Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, kami sebagai mahasiswa melakukan aktivitas perkuliahan di rumah saja via Online melalui aplikasi yang mendukung untuk tatap muka mahasiswa dan dosen sesuai mata kuliah yang diberikan.

Kebanyakan dari mahasiswa mengalami kegelisahan dengan kebijakan tersebut. Di tengah-tengah pandemik Virus Corona (COVID-19) yang segala kegiatan dilakukan di rumah saja, membuat orang tua kami tidak bisa melakukan kegiatan untuk mencari nafkah seperti biasanya, khususnya biaya pendidikan kami yang pendapatan orang tua kami yang bukan pegawai negeri.

Belum habis masa kekhawatiran akibat penyebaran Covid-19, Sekarang ancaman bagi mahasiswa bukan hanya pandemik Covid-19, akan tetapi polemik kuliah online juga ikut-ikutan menjadi virus bagi mahasiswa terutama di IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

Baca juga:  MAHASISWA KKN-MB IAIN SAS BABEL DESA PENUTUK GELAR PAWAI OBOR DALAM RANGKA MENYAMBUT MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1444 H

Salah satu yang menjadi persoalan utama terkait kendala jaringan yang dialami mahasiswa. Banyak yang kesulitan mengakses baik tugas maupun modul yang diberikan. Apalagi kami yang tinggal di desa dengan jaringan yang tidak mendukung. sekarang di kacaukan lagi dengan keluhan kami untuk mengadakan uang paket data demi melangsungkan kuliah online.

Terdapat beberapa kegelisahan mahasiswa terkait kebijakan kuliah online:
1. Kendala sinyal yang menjadi hambatan mahasiswa dalam mengakses modul perkuliahan.
2. Banyak mengeluarkan biaya untuk membeli kuota internet.
3. Banyaknya tugas dari dosen.
4. Sering telat absen ketika kuliah online.
5. Kurang paham dengan materi yang dipaparkan oleh dosen.
6. Banyak mahasiswa memanfaatkan kuliah online dengan berliburan.
7. Rindu suasana kampus, belajar di kampus, bertemu teman dan dosen.

Baca juga:  Banyak Shalawat Safaat dan Ridho Nabi Mudah di Raih

Semoga pandemi yang sedang aktif di Indonesia ini segera berakhir dan sistem pendidikan di Indonesia kembali normal, agar mahasiswa bisa kuliah dan belajar seperti biasanya.