Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Mutiara IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung sukses menjadi juara pertama dalam perlombaan PIK Remaja Unggulan Tingkat Kabupaten Bangka. Atas prestasinya PIK-R MUTIARA mendapatkan Piagam Penghargaan yang selanjutnya PIK-R MUTIARA akan mewakili Kabupaten Bangka untuk maju di tingkat Provinsi Lomba PIK-R Unggulan.
Tentunya untuk maju di tingkat Provinsi ini banyak hal yang harus dipersiapkan salah satunya buku profil PIK-R MUTIARA. Dengan persiapan kurang lebih 2 minggu, Sandri selaku Ketua Umum PIK-R MUTIARA optimis bisa meraih hasil yang terbaik. Dukungan baik dari pihak kampus maupun mitra kerja sama mendukung penuh PIK-R Mutiara dalam kegiatan perlombaan PIK-R Unggulan tingkat provinsi ini.
Diakui Ketua Umum PIK-R MUTIARA yaitu Sandri, untuk dapat meraih prestasi tersebut tidaklah mudah. Banyak halangan dan rintangan yang harus dilewati.
“Prestasi terbaik di tingkat Kabupaten ini merupakan hasil perjuangan para demisioner, pengurus serta semua anggota PIK-R MUTIARA yang tak pernah lelah berkreatifitas, selain berprestasi terpenting lagi mereka mampu menjadi konselor yang baik bagi teman sebayanya.” Ucap Sandri.
Sandri berharap Lomba ini bisa meningkatkan pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan PIK Remaja MUTIARA. Melalui program PIK, anak-anak remaja diharapkan mampu melakukan perencanaan atas kehidupannya. Dari perencanaan kelanjutan sekolahnya, merencanakan untuk mencari pekerjaan, termasuk merencanakan masa depannya, harapnya.
Yang mana PIK Remaja ini bertujuan untuk memberikan informasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), Pelayanan Konseling dan Rujukan PKBR. Yang dimana ini sangat dibutuhkan untuk bekal para remaja yang ada di Internal Kampus IAIN SAS BABEL maupun masyarakat sekitar.
“Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) adalah suatu wadah kegiatan program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.” Tutup Sandri.
